Namun, bukan hanya seorang penjahat yang dicintai oleh Yakuza. Mereka juga menjadi simbol dari kekuatan dan loyalitas di kalangan anggota. Misalnya, ketika seseorang bergabung dengan Yakuza, mereka seringkali menutup identitas keluarganya dan meminta jaminan untuk keluarga mereka.

Citra Yakuza dalam Budaya Populer Jepang

• Film Yakuza: Film-film Yakuza seperti “Battles Without Honor and Humanity” (1973) dan “Sonatine” (1993) telah menjadi ikon dari budaya populer Jepang. Mereka menampilkan kejahatan Yakuza dengan gairah dan drama.
• Seni Permainan: Yakuza juga menjadi inspirasi untuk permainan video seperti “Yakuza” (2005) dan “Like a Dragon” (2019). Permainan-permainan ini menampilkan kehidupan sehari-hari di Jepang selama era Yakuza.
• Seni Rupa: Seni rupa Yakuza, seperti lukisan dan fotografi, seringkali menggambarkan kekuatan dan kejahatan organisasi ini. Mereka menampilkan bayangan Yakuza yang kuat dan simbol-simbol yang menghubungkan mereka dengan sejarah Jepang.

Sejalan dengan popularitas film-filmnya, konsep Yakuza telah menjadi bagian dari budaya populer Jepang. Mereka menampilkan kekuatan dan kejahatan organisasi ini dalam berbagai bentuk media.

Analogi Sehari-Hari: Kekuatan Yakuza Dalam Keluarga

Sebagaimana Yakuza memiliki struktur hierarkis yang kuat, keluarga Jepang juga memiliki konsep yang mirip. Di sini, “ie” atau rumah tangga merupakan simbol dari kekuatan dan loyalitas dalam keluarga.

Selama berbagai budaya Jepang menggambarkan kekuatan keluarga sebagai bagian dari tradisi, mereka juga seringkali menunjukkan bayangan Yakuza yang kuat. Sehingga, kita dapat melihat hubungan antara keluarga dan organisasi kriminal dalam budaya populer Jepang.