Yakuza adalah salah satu ikon budaya Jepang yang paling mendalam dan kompleks. Dari film-film seru hingga musisi yang legendaris, keberadaan Yakuza selalu menarik perhatian orang-orang di seluruh dunia. Tapi, apa itu sebenarnya Yakuza dan bagaimana mereka menjadi bagian dari budaya Jepang?
Sejarah Yakuza
Berlatar pada abad ke-17, Yakuza awalnya adalah kelompok pemberontak yang beroperasi di kota Edo (sekarang Tokyo). Mereka dikenal sebagai “jenderal” atau “para pahlawan” karena perannya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat terhadap pemerintah. Namun, setelah Perang Dunia II, Yakuza mulai berubah menjadi organisasi ilegal yang melakukan perdagangan narkoba dan penyalahgunaan kekuasaan.
Yakuza dalam Film
Banyak film Jepang yang mempopulerkan karakter-karakter Yakuza. Salah satu contohnya adalah film “Battles Without Honor and Humanity” (1973) yang diarahkan oleh Kinji Fukasaku. Film ini menampilkan adegan-adegan kekerasan yang ekstrem dan membahas tentang konflik antara kelompok Yakuza dan pemerintah.
- Dengan gaya serupa, film “Dead or Alive” (1999) juga mempopulerkan karakter-karakter Yakuza. Film ini diarahkan oleh Takashi Miike dan menjadi salah satu film Jepang yang paling populer di seluruh dunia.
- Bahkan, film-film Yakuza seringkali menampilkan adegan-adegan kekerasan dan konflik antara karakter-karakter Yakuza. Namun, sebaliknya, ada juga film-film yang membahas tentang kehidupan sehari-hari di kalangan Yakuza.
Yakuza dalam Musik
Musisi Jepang seperti Ryuichi Sakamoto dan YMO (Yellow Magic Orchestra) seringkali menggunakan tema-tema Yakuza dalam lagu-lagunya. Salah satu contohnya adalah lagu “Rydeen” oleh Ryuichi Sakamoto yang dianggap sebagai salah satu lagu paling berpengaruh dalam sejarah musik Jepang.
Contoh Hidup Sehari-Hari
Bayangkan kamu sedang makan di restoran di Tokyo, dan kamu melihat logo “Yakuza” di dinding restoran. Meskipun itu hanya sebuah simbol, itu menunjukkan bahwa Yakuza telah menjadi bagian dari budaya Jepang yang mendalam.
Bagaimana Masyarakat Jepang Menghadapi Yakuza
Banyak orang di Jepang yang percaya bahwa Yakuza adalah kelompok ilegal yang harus dihancurkan. Namun, ada juga mereka yang melihat Yakuza sebagai bagian dari budaya Jepang yang unik dan kompleks.
- Di beberapa daerah, pemerintah setempat telah bekerja sama dengan kelompok-kelompok Yakuza untuk mengurangi kegiatan ilegal mereka. Contohnya adalah di daerah Yamanashi, Jepang yang telah berhasil mengurangi kegiatan narkoba dan penyalahgunaan kekuasaan.
- Bayangkan kamu sedang berjalan di jalan raya Tokyo, dan kamu melihat sekelompok orang Yakuza yang sedang berbicara. Mungkin itu tidak akan membuatmu takut atau marah, tapi menunjukkan bahwa mereka telah menjadi bagian dari masyarakat Jepang yang kompleks.