Sejarah dan Citra Yakuza di Budaya Populer: Perspektif Unik dalam Kembali ke Dekade-Dekade Kejatuhan

Di dunia film dan buku populer, yakuza sering dianggap sebagai simbol kejahatan Jepang yang paling dramatis. Namun, apa sebenarnya itu Yakuza, dan bagaimana citranya berubah dalam beberapa dekade terakhir? Untuk memahami fenomena ini, kita perlu menelusuri sejarah Yakuza dan bagaimana ia menjadi bagian dari budaya populer.

Sejarah Yakuza: Dari Kelompok Kriminal ke Organisasi Sosial

Yakuza, yang berarti “dewan” dalam bahasa Jepang, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Pada abad ke-17, kelompok-kelompok kriminal seperti samurai dan ninja mulai berkembang di Jepang. Namun, pada akhir abad ke-19, Yakuza mulai membentuk dirinya sebagai organisasi sosial yang formal dengan peraturan dan struktur yang ketat.

  • Yakuza awalnya didirikan sebagai kelompok kriminal yang melakukan tindakan ilegal seperti perjudian, perdagangan narkotika, dan pelecehan.
  • Pada abad ke-20, Yakuza mulai berkembang menjadi organisasi sosial yang lebih kompleks, dengan hierarki yang ketat dan peraturan yang ketat.

Yakuza sering dianggap sebagai simbol kejahatan Jepang yang paling dramatis, namun sebenarnya ia juga memiliki sisi sosial yang kompleks. Yakuza sering memberikan layanan sosial kepada anggotanya dan komunitas mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan.

Citra Yakuza dalam Budaya Populer: Dari Film Ke Buku Sampul

Dalam beberapa dekade terakhir, Yakuza menjadi bagian dari budaya populer global, dengan banyak film, buku, dan seri televisi yang menggunakan topik ini. Namun, citra Yakuza dalam budaya populer sering berbeda dengan sejarah aslinya.

  • Dalam film-film Jepang, Yakuza sering dianggap sebagai simbol kejahatan dan korupsi, dengan protagonis yang harus menghadapi kejahatan mereka.
  • Di Amerika Serikat dan Inggris, Yakuza sering dianggap sebagai simbol kehidupan mewah dan eksploitasi, dengan film-film seperti “Godfather” dan “Scarface” yang menggunakan topik ini.

Citra Yakuza dalam budaya populer sering terinspirasi oleh kisah-kisah nyata dari anggota Yakuza, namun juga sering diubah untuk memuaskan keinginan penonton. Oleh karena itu, kita perlu memahami sejarah asli Yakuza dan bagaimana citranya berubah dalam beberapa dekade terakhir.

Kembali ke Dekade-Dekade Kejatuhan

Pada awal abad ke-20, Yakuza mulai mengalami penurunan jumlah anggota dan kekuasaan. Namun, pada akhir abad ke-20, Yakuza mulai kembali ke puncaknya, dengan beberapa kelompok menjadi sangat kuat dan terorganisir.

  • Pada tahun 1980-an, beberapa kelompok Yakuza seperti Amagasaki Red Sun dan Yamaguchi-gumi mulai mengembangkan bisnis yang lebih luas, termasuk perdagangan internasional.
  • Pada akhir abad ke-20, Yakuza mulai mengalami penurunan jumlah anggota dan kekuasaan, dengan beberapa kelompok dihancurkan oleh pemerintah Jepang.

Kembali ke puncaknya pada akhir abad ke-20, Yakuza kembali ke struktur sosial yang kompleksnya. Namun, penurunan jumlah anggota dan kekuasaan ini juga membuat Yakuza lebih terbuka untuk adaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi.

More From Author

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *