Yakuza adalah sebuah istilah yang berasal dari Jepang, yang berarti “kumpulan orang” atau “perhimpunan”. Namun, di balik nama tersebut, terdapat sejarah yang kompleks dan misterius. Yakuza telah menjadi bagian integral dari budaya populer Nippon selama bertahun-tahun, dengan kekuatan dan pengaruh yang tak terkira.
Sejarah Yakuza
Pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-17, yakuza awalnya adalah kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari pelamar dan penjahat. Mereka bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga keamanan dan mengumpulkan pajak. Namun, dengan waktu, yakuza berkembang menjadi organisasi yang lebih besar dan kuat, dengan kode etik sendiri dan hierarki yang ketat.
Yakuza memiliki tiga kelompok utama: Yamaguchi-kai, Sumiyoshi-kai, dan Inagawa-ka. Masing-masing kelompok memiliki komunitas dan struktur yang unik, tetapi semua memiliki satu tujuan sama: kekuatan dan pengaruh.
Simbolisme Yakuza
Simbolisme yakuza sangatlah penting dalam budaya populer Nippon. Ada beberapa simbol yang umum digunakan, seperti: pinball (atau “yakuzan”), bunga sakura, dan rahasia ” omertà ” (kepercayaan untuk tidak memberitahu orang lain tentang kejadian internal kelompok).
- Pinball, atau yakuzan, adalah simbol yang paling umum digunakan. Ia melambangkan kekuatan dan keamanan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari yakuza.
- Bunga sakura, pada sisi lain, melambangkan persahabatan dan kesetiaan. Yakuza sering menggunakan bunga sakura sebagai hadiah atau simbol kebersamaan.
Kekaitannya dalam Budaya Populer Nippon
Yakuza telah menjadi bagian dari budaya populer Nippon sejak beberapa dekade lalu. Dalam film-film Jepang, yakuza sering digambarkan sebagai kekuatan yang tak terkira dan simbol keamanan. Musik rock Jepang juga sering menggunakan tema tentang yakuza dalam lagu-lagunya.
- Contoh dari budaya populer Nippon yang menggunakan tema yakuza adalah film “Battles Without Honor and Humanity” (1973) dan “Sonatine” (1993). Keduanya membahas tentang kehidupan di kalangan yakuza dan memberikan gambaran tentang kekuatan dan pengaruh mereka.
- Artis-artisti seperti L’Arc-en-Ciel dan X Japan juga sering menggunakan tema yakuza dalam lagu-lagunya. Musik rock Jepang ini sangat populer di kalangan penggemar yang suka dengan kekuatan dan keamanan.
Analisis tentang Kekaitannya
Tentu, yakuza bukanlah organisasi yang serba baik. Mereka telah terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal, seperti perdagangan narkoba dan perjudian. Namun, di balik kejahatan mereka, ada sesuatu yang menarik dari budaya mereka.
- Mungkin karena yakuza memiliki struktur yang ketat dan hierarki yang jelas, seperti dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari anggota yang dipercayai. Hal ini membuat kekuatan mereka lebih kuat dan stabil.