Mafia Yakuza: Dagang Illegal di Budaya Populer Jepang: Sejarah dan Pengaruh Terhadap Sosok Masyarakat

Mafia Yakuza: Dagang Illegal di Budaya Populer Jepang

Di balik mitos tentang film-film aksi dan manga yang populer, terdapat sejarah nyata tentang grup-grup ilegal yang sangat berpengaruh dalam budaya Jepang. Mafia Yakuza adalah contoh dari organisasi-organisasi ilegal yang telah ada selama lebih dari 200 tahun di Jepang.

Sejarah Mafia Yakuza

Pada abad ke-17, sekelompok petualang dan penjahat terkenal di Jepang bernama Iga dan Koka mulai membentuk organisasi yang disebut “Yakuza”. Mereka bertugas sebagai pemandu bagi samurai-samurai dari daimyo (pemimpin fief) dan melakukan tugas-tugas seperti penculikan, pembunuhan, dan perjudian. Dengan demikian, Yakuza menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan hukum di Jepang pada masa tersebut.

Pengaruh Mafia Yakuza terhadap Sosok Masyarakat

  • Pengaruh dalam budaya: Yakuza telah menjadi bagian dari budaya populer Jepang, dengan film-film aksi seperti “Battles without Honor and Humanity” dan manga-manga seperti “Golgo 13” yang mengeksplorasi tema-tema seputar kejahatan dan perang antar kelompok.
  • Pengaruh dalam politik: Yakuza telah terlibat dalam politik Jepang, dengan beberapa anggota yang memasuki politik formal. Ini telah membawa perdebatan tentang apakah organisasi-organisasi ilegal seperti Yakuza dapat menjadi alat pengendalian atau bahkan berpengaruh pada proses demokratis.
  • Pengaruh dalam kehidupan sehari-hari: Kultur Yakuza masih sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, dengan banyak orang yang melihat mereka sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Namun, organisasi-organisasi ilegal seperti Yakuza seringkali dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat.

Mengakui pengaruhnya dalam budaya populer Jepang adalah penting untuk memahami sejarah dan peranan Mafia Yakuza. Meskipun organisasi-organisasi ilegal seperti mereka tidak dapat dianggap sebagai contoh yang positif, mereka telah meninggalkan markas mereka dalam sejarah dan kehidupan sehari-hari Jepang.

More From Author

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *