Mafia Samurai adalah sebuah fenomena budaya populer di Jepang yang telah menjadi sangat populer di seluruh dunia. Namun, apa itu yakuza? Dan bagaimana mafia samurai ini berkembang dalam sejarah Jepang?
Sejarah Yakuza
Yakuza adalah sebuah organisasi kriminal Jepang yang telah ada selama lebih dari 200 tahun. Mereka dikenal karena kejahatan mereka, tetapi juga memiliki kode etik yang ketat dan tradisi yang unik.
Banyak orang percaya bahwa yakuza adalah seperti “mafia” di Amerika Serikat, tetapi sebenarnya ada perbedaan besar antara keduanya. Yakuza lebih mirip dengan sebuah keluarga atau organisasi sosial daripada sebuah kelompok kriminal.
Tradisi dan Kode Etik
- Satoyama: Yakuza memiliki tradisi yang disebut “satoyama”, yaitu untuk hidup di alam liar dan menjauhi dunia kota.
- Kanshi: Yakuza juga memiliki kode etik yang disebut “kanshi”, yaitu untuk menghormati orang tua dan lelucon.
Yakuza juga dikenal karena keahlian mereka dalam pertarungan, terutama dengan pedang. Mereka menggunakan strategi taktis yang disebut “kenjutsu” untuk memenangkan pertarungan.
Citra Yakuza di Budaya Populer
Mafia samurai ini telah menjadi sangat populer dalam budaya populer Jepang, terutama melalui film dan serial TV.
Film-film seperti “Kill Bill” dan “Sukiyaki Western Django” menampilkan yakuza sebagai karakter utama dengan keahlian mereka dalam pertarungan.
Pengaruh Yakuza di Budaya Populer
Pengaruh yakuza dapat dilihat dalam banyak genre film dan serial TV, terutama dalam aksi dan komedi.
- Film-film aksi: Film-film seperti “The Fast and the Furious” dan “John Wick” menampilkan elemen yakuza dalam dunia pertarungan.
- Serial TV: Serial TV seperti “Hana Yori Dango” dan “Gokusen” menampilkan yakuza sebagai karakter pendukung.
Juga, pengaruh yakuza dapat dilihat dalam gaya hidup sehari-hari, seperti di dalam mode dan makanan.
Contoh Sehari-Hari
Mengikuti aturan yakuza dalam kehidupan sehari-hari bisa berarti mengikuti aturan tentang hormat dan kesabaran.
Bagaimana, jika Anda sedang menunggu di baran? Mungkin Anda bisa berlatih meditasi atau makan sambil tidak membaca buku, seperti yang dilakukan yakuza.