Yakuza adalah sebuah kelompok kriminal Jepang yang telah menjadi ikon budaya populer di seluruh dunia. Tetapi, apakah Anda tahu apa itu Yakuza sebenarnya? Bagaimana munculnya Yakuza dalam budaya populer dan apa yang membuatnya tetap menarik hingga hari ini?
Sejarah Yakuza: Awal Mula dan Perkembangan
Gelombang pertama dari Yakuza bermulai pada abad ke-17 di Jepang, ketika kelompok-kelompok kriminal mulai terbentuk. Namun, Yakuza seperti yang kita kenal sekarang tidak muncul sampai abad ke-19. Pada saat itu, kelompok-kelompok kriminal tersebut mulai mengembangkan sistem peraturan dan struktur organisasi yang lebih kompleks.
Banyak orang menyebutkan bahwa Yakuza seperti sebuah “famili” yang sangat ketat, dengan hubungan kekeluarga yang kuat dan komitmen yang tinggi. Mereka memiliki kode etik sendiri yang disebut “Bushido”, yang berarti “cinta tangan”. Kode etik ini menekankan pentingnya kesetiaan, kejujuran, dan kerja keras.
Yakuza dalam Budaya Populer: Dari Film hingga Makanan
- Yakuza memiliki banyak variasi dalam makanan mereka. Mereka menyukai makanan yang pedas dan berkuah, seperti “Takoyaki” (makanan jepang yang terbuat dari udang) dan “Ramen” (makanan jepang yang terbuat dari kaldu dan nasi). Namun, Yakuza juga memiliki variasi lainnya, seperti “Yoshida-ryori”, makanan khas Jepang yang terbuat dari ikan dan sayuran.
- Yakuza memiliki banyak simbolisme dalam budaya populer. Mereka sering digambarkan sebagai orang-orang yang kuat dan setia, dengan seragam hitam mereka yang cantik dan berkuasa. Namun, Yakuza juga memiliki sisi gelap, yaitu kejahatan dan kekerasan.
Keragaman Yakuza: Sejarah dan Perbedaan
Yakuza bukan hanya tentang kelompok-kelompok kriminal Jepang saja. Mereka juga memiliki perbedaan dalam sejarah dan budaya mereka.
- Terdapat dua kelompok Yakuza utama di Jepang, yaitu “Yamaguchi-gumi” dan “Sumiyoshi-kai”. Keduanya memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam industri-nya masing-masing.
- Terdapat juga Yakuza dari daerah-daerah lain di Jepang, seperti “Kansai Yakuza” dan “Tohoku Yakuza”. Mereka memiliki perbedaan dalam sejarah dan budaya mereka dengan kelompok-kelompok lain.